SAPA - MASYARAKAT pedesaan
sebenarnya bisa memanfaatkan peluang dana desauntuk pembuatan dan pengembangan
Teknologi Tepat Guna (TTG). Namun, kendalanya belum ada pemetaan potensi sumber
daya lokal desa.
Hal
itu diungkapkan Ivan Syahri Rangkuti, Kepala Sub Direktorat Teknologi Tepat
Guna, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi kepada
Tribun usai Semiloka Teknologi Tepat Guna di Hotel Hakaya, Rabu
(20/7/2016). DANA DESA
Dikemukakan,
sesuai aturan Menteri Desa prioritas penggunaandana desa 70 persen untuk
pembangunan fisik dan 30 persen untuk pemberdayaan desa. DANA
DESA
Yang
terjadi, seperti termasuk desa- desa di Kalimantan Timur masih berpatokan pada
pembangunan infrastruktur secara menyeluruh. DANA
DESA
"Buat
saya sebenarnya gunakan dana desa 100 persen tidak masalah. Tidak apa-apa,
sepanjang dana desa yang digunakan tidak diselewengkan. Peruntukannya
betul-betul untuk masyarakat desa setempat," tutur Ivan. DANA
DESA
Ia
mengusulkan, desa sebaiknya gunakan dana desa sebesar 30 persen untuk
pemberdayaan masyarakat desa berbasis teknologi yang nantinya bisa dipakai
dalam organisasi Badan Usaha Milik Desa. DANA
DESA
"Misalnya
buat mesin teknologi pengolah hasil panen. Pembuatan mesinnya dari dana desa,
tapi hasil karya orang-orang desanya. Nanti mesinnya dipakai buat badan usaha
yang nanti bisa memutar ekonomi masyarakat desa itu sendiri,"
katanya. DANA DESA
Menurut
Ivan, perlu ada pemetaan potensi sumber daya lokal desa agar masyarakat desa
mengetahui apa yang akan dikerjakan sesuai dengan prospeknya. DANA
DESA
Jika
masyarakat nelayan, tentu saja buat teknologi tepat gunayang berkaitan untuk
daya dukung kelancaran produksi hasil kelautan. DANA
DESA
"Kita
harus bisa mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif. Jangan
lagi bergantung pada bantuan hibah, yang membuat kita kesannya itu dana yang
dipakai untuk konsumtif, tidak produktif," katanya. DANA
DESA
Ivan
menambahkan, dana hibah dipakai untuk hanya konsumsi. Berbeda dengan dana desa
yang produktif, pasti akan diputar lagi bisa lebih menambah nilainya.
"Tiap
pemerintah kabupaten bisa ikut terlibat mensosialisasikan hasi-hasil yang
diciptakan oleh desa. Kita galakkan satu desa satu produk,"
tuturnya. DANA DESA
Sumber:
Tribunnews dot com