Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi
perhelatan Liga Desa Nusantara 2019 yang telah berjalan dengan lancar dan
sukses. Tim sepak bola dari Desa Banumas, Sumatera Selatan berhasil menjuarai Liga
Desa Nusantara Seri Nasional di ajang U-19 setelah unggul 1-0 melawan tim dari
Desa Palambarae, Sulawesi Selatan.
"Liga Desa Nusantara ini telah berjalan sejak 2017 hingga 2019. Semuanya berjalan lancar dan sukses. Liga Desa Nusantara akan terus bergulir setiap tahunnya yang diharapkan akan muncul bibit-bibit pemain berbakat yang dapat membawa nama Indonesia di kancah dunia," kata Abdul Halim dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2019).
Dengan berakhirnya Liga Desa Nusantara 2019, Abdul Halim mengimbau kepada seluruh aparatur desa untuk memanfaatkan penggunaan dana desa dengan membangun sarana olahraga desa.
"Liga Desa Nusantara ini telah berjalan sejak 2017 hingga 2019. Semuanya berjalan lancar dan sukses. Liga Desa Nusantara akan terus bergulir setiap tahunnya yang diharapkan akan muncul bibit-bibit pemain berbakat yang dapat membawa nama Indonesia di kancah dunia," kata Abdul Halim dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2019).
Dengan berakhirnya Liga Desa Nusantara 2019, Abdul Halim mengimbau kepada seluruh aparatur desa untuk memanfaatkan penggunaan dana desa dengan membangun sarana olahraga desa.
"Dana desa bisa untuk
membangun sarana olahraga. Saya minta agar para generasi muda juga turut
mengingatkan kembali melalui musyawarah desa agar penggunaan sebagian dari dana
desa itu untuk membuat lapangan olahraga desa sehingga anak-anak muda bisa
menyalurkan bakatnya masing-masing dalam bidang olahraga," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT, Taufik Madjid menyampaikan, liga desa nusantara adalah pertandingan yang melibatkan putra-putra terbaik desa di ajang sepak bola. Ia berharap ajang tersebut dapat melahirkan bibit-bibit unggul baru bagi dunia sepak bola Indonesia.
"(Liga Desa Nusantara) seri nasional ini, tim dari 18 provinsi adalah putra-putra terbaik dari desa-desa. Semoga muncul menjadi pemain nasional di masa akan datang," ujarnya.
Menurut Taufik, terdapat dua orientasi utama diselenggarakannya ajang tersebut, yakni orientasi tim nasional dan orientasi ekonomi. Ia berharap, ajang tersebut tak hanya melahirkan bibit-bibit unggul, namun juga memberikan dampak positif bagi aktivitas ekonomi di desa.
"Dengan event seperti ini, ada pergerakan ekonomi di sekitar lapangan. Ada jual beli, ada transaksi (ekonomi) di setiap event-event olahraga," ujarnya.
Liga Desa Nusantara ini, kata Taufik, telah melalui proses pertandingan mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Menurutnya, proses pertandingan tersebut telah berjalan selama 2-3 bulan hingga masuk pada seri nasional.
"Semoga ajang ini bisa menjadi kebanggaan kita di bidang sepak bola," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Bekasi, Ida Farida mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi merasa bangga menjadi tuan rumah Liga Desa Nusantara seri Nasional tahun ini. Ia berharap, ajang tersebut akan mempererat ikatan persaudaraan antardaerah.
"Sepak bola digandrungi mulai dari tingkat nasional, bahkan tingkat desa hingga RT dan RW. Harapan kami dengan kegiatan ini akan mempererat persaudaraan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT, Taufik Madjid menyampaikan, liga desa nusantara adalah pertandingan yang melibatkan putra-putra terbaik desa di ajang sepak bola. Ia berharap ajang tersebut dapat melahirkan bibit-bibit unggul baru bagi dunia sepak bola Indonesia.
"(Liga Desa Nusantara) seri nasional ini, tim dari 18 provinsi adalah putra-putra terbaik dari desa-desa. Semoga muncul menjadi pemain nasional di masa akan datang," ujarnya.
Menurut Taufik, terdapat dua orientasi utama diselenggarakannya ajang tersebut, yakni orientasi tim nasional dan orientasi ekonomi. Ia berharap, ajang tersebut tak hanya melahirkan bibit-bibit unggul, namun juga memberikan dampak positif bagi aktivitas ekonomi di desa.
"Dengan event seperti ini, ada pergerakan ekonomi di sekitar lapangan. Ada jual beli, ada transaksi (ekonomi) di setiap event-event olahraga," ujarnya.
Liga Desa Nusantara ini, kata Taufik, telah melalui proses pertandingan mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Menurutnya, proses pertandingan tersebut telah berjalan selama 2-3 bulan hingga masuk pada seri nasional.
"Semoga ajang ini bisa menjadi kebanggaan kita di bidang sepak bola," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Bekasi, Ida Farida mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi merasa bangga menjadi tuan rumah Liga Desa Nusantara seri Nasional tahun ini. Ia berharap, ajang tersebut akan mempererat ikatan persaudaraan antardaerah.
"Sepak bola digandrungi mulai dari tingkat nasional, bahkan tingkat desa hingga RT dan RW. Harapan kami dengan kegiatan ini akan mempererat persaudaraan," ujarnya.
Sebagai informasi, berikut
juara Liga Desa Nusantara Seri Nasional tahun 2019: Juara I dari Desa Banumas,
Sumatera Selatan; Juara II dari Desa Palambarae Sulawesi Selatan; Juara III
Bersama dari Desa Lintidu, Selawesi Tengah dan Desa Mororejo, Jawa Tengah.
Selanjutnya, top score adalah Elan Luca Bawenti dari Sulawesi Utara dengan mencetak sebanyak 6 gol. Untuk Pemain terbaik adalah Ketut Surianto dari Sumatera Selatan dan Tim Fair Play adalah Bali.
Selanjutnya, top score adalah Elan Luca Bawenti dari Sulawesi Utara dengan mencetak sebanyak 6 gol. Untuk Pemain terbaik adalah Ketut Surianto dari Sumatera Selatan dan Tim Fair Play adalah Bali.
Nurcholis Ma'arif – detikNews
Sumber :
Posting Komentar